Autumn

8:12 AM 1 Comments A+ a-



Seperti tema blog ku kali ini, Autumn.
Kalian tau arti autumn kan? Dalam bahasa indonesia autumn itu musim gugur.
Musim dimana daun-daun perlahan mengering dan berubah warna.
Musim dimana pepohonan perlahan akan kehilangan daunnya satu-persatu.
Musim yang tidak pernah mampir ke tanah air kita, Indonesia.
Tapi, musim itu seolah datang menghampiriku sekarang.

Aku heran, mengapa aku seperti di musim gugur? Padahal ia tak ada di Indonesia.
Perasaan sedih, cemas, kecewa selalu membayangi fikiranku.
Hingga saat ini aku merasa hatiku seperti dedaunan yang perlahan mengering.
Yang mulai rapuh dimakan kegelisahan.
Aku merasa, sekarang aku seperti salah satu dedaunan kering yang di-terbangkan oleh angin musim gugur. Yang tak tahu pasti akan kemana di bawa pergi. Hanya mengikuti alur cerita yang dibawa oleh sang angin. Yang akhirnya tersesat dan kehilangan arah saat angin meninggalkan ku sendiri.

Aku juga merasa seperti pepohonan di musim gugur yang perlahan kehilangan daunnya, dan akhirnya menjadi sebatang pohon tak berdaun.
You know, daun di atas adalah kalian teman-temanku yang di Medan.
Ntah mengapa, aku merasa kehilangan kalian satu persatu.
Mungkin karna jarak ku dengan kalian terlalu jauh.
Atau mungkin kalian sudah melupakanku?
Bisa jadi, karna kalian tak pernah anggap ku ada?


Ntah lah.
Yang jelas aku seperti pohon yang kehilangan daunnya.
Berusaha tetap kuat, meskipun berdiri sendiri.
Berusaha tetap tegar, melawan cobaan arah angin yang terus menghantam.

Jadi, jangan salahkan aku jika aku berubah.
Aku hanya manusia biasa yang masih beradaptasi dengan pahit kehidupan.
Seperti yang kalian baca di artikel sebelumnya, saat ini aku tersesat!
Tersesat terlalu jauh, sampai-sampai aku tak tau jalan pulang.

Saat ini, aku hanya menunggu kehadiran musim dingin yang akan membekukan hatiku.
Aku tak ingin merasakan..
Sakitnya kehilangan, perihnya kehancuran dan kecemasan tiada henti.
Aku ingin hatiku beku! Tak merasakan apapun. Walau resikonya aku tak dapat merasakan kebahagiaan, tapi menurutku, itu jauh lebih baik daripada harus merasakan penderitaan ini.

Terkadang, aku ingin lari dari kenyataan.
Aku ingin lari dari musim gugur ini ke musim dingin.
Aku mencoba untuk tak menghiraukan apa yang terjadi didiriku.
Tapi, musim gugur tetaplah musim gugur.
Setegar apapun aku mencoba bertahan, aku tetap seperti dedaunan rapuh.

Hanya waktu yang bisa merubahnya.
Ntah kapan aku akan berada di musim dingin.
Tapi, musim dingin itu pasti datang seiring berjalannya waktu.
Musim dimana aku tak akan perduli dengan apapun dan siapapun.


Serius amet guys bacanya? Hahahaha gue yakin dah pasti kalian ngeresapin banget bacanya, ya gak? kakakakakk
Yaaa seperti yang kalian baca di Yes, I've changed. It's true.
It's describe myself right now. Gue gak tau harus cerita kemana.
Jadi gue hanya menumpahkannya di blog gue tecinta ini.
Semogaaaa aja gue gak bakal lupa pass akun Gmail gue ini.
Kalo gak, blog nya bisa terbengkalai kek blog gue yang udah jadi sampah itu kakakakk

So, I need your participation, to not judge me base on your sight!

Segitu dulu dah tulisan gue kali ini.. Pening kepala gue ngarangnya.
Soalnya baru bangun tidur langsung ngarang gini tanpa makan, tanpa minum.
Alhasil, perut jadi ngadain lomba main keroncong mendadak.
kakakakakk udah yaaa gue makan, minum, mandi dulu..
See you soon in the next post..
Don't forget to visit my blog again :D Byeeeeeee.....

1 komentar:

Write komentar
Hamba Allah
AUTHOR
Jan 16, 2014, 1:08:00 PM delete

ciiee,, vira has changed :D

Reply
avatar

Hargai penulis dengan meninggalkan jejakmu :)