That's Why I'm Scared

3:37 AM 0 Comments A+ a-



Perjalanan cintaku selalu berakhir dengan pihak cowo menjauhiku. Bahkan, beberapa diantara mereka memutuskan hubungan denganku dan menghilang ditelan kegelapan. Apakah ada yang salah dengan pendirian ku di ==> DSWLM?? Aku yang awalnya gak percaya dengan kutipan film "The Heirs" yang actornya Lee Min Ho & Park Syin Hye bahwa
"Cewe dan cowo gak pernah bisa sekedar menjadi teman"
jadi percaya kalo itu benar adanya. Apakah rasa suka yang tumbuh di hati seseorang itu harus dilampiaskan dengan memiliki? Dengan kata lain harus terikat oleh status? I think not. We can just be a friend right? 

It's always ended up like that. That's why I'm scared.


Aku takut. Takut untuk tersakiti.

Hati ku masih tertutup.. 
Ntah karna apa ya gue masih takut aja untuk menjalani kehidupan percintaan atau pacaran.
Aku takut saat aku mulai membuka hatiku untuk seseorang, seseorang itu malah meninggalkan-ku atau lebih terkenal dengan sebutan PHP.
Aku takut, saat aku mulai benar-benar menyayangi seseorang, dia malah menduakanku.
Aku takut, dia tidak bisa menerima kekuranganku.

Aku takut. Takut hatiku tersakiti.
Meski aku tak pernah pacaran, aku takut aja.

Ntah pun karna aku selalu mendambakan pria idaman seperti di film korea, anime, komik, atau novel-novel dan yang pasti ku tau pria idaman itu tak ada didunia ini.
Pria sempurna itu tak pernah ada.

Bisa jadi juga karna aku menginginkan sosok pria yang minimal lebih tua 3 tahun dariku untuk bisa menyandarkan hatinya kepadaku begitupun sebaliknya.
Aku ingin sosok pria dewasa yang menuntunku ke arah yang lebih baik.
Yang tak hanya bermain dengan rasa suka yang tak jelas arahnya kemana menjadi motivasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik dari hati dan tidak fake.
Seorang Pria bukan seorang 'cowo'.

Aku terlalu pemilih. Aku takut, takut untuk mencoba membuka hatiku untuk orang yang tidak tepat. Orang yang masih bermain dengan rasa suka nya yang hanya muncul sesaat. Orang yang hanya mengejar di awal dan jika mendapatkanku, ia malah menjauh. Bahkan setelah tau prinsipku mereka memutuskan hubungan dengan ku seperti orang yang tak pernah kenal denganku.
Itu kah yang namanya sayang? Bukankah kalau mereka beneran sayang, mereka mensupport ku? Mensupport aku supaya aku lebih kuat dalam memegang prinsipku? Bukannya malah menjauh dan tak mau lagi berhubungan denganku. Bukankah begitu?

Bukankah, rasa suka kita di uji saat kita sedang tidak di bersamakan oleh status?
Apakah rasa suka itu tetap ada di hati walau tidak pacaran?
Akankah rasa itu menghilang seiring berjalannya waktu?

Mungkin ada yang berkata bahwa ketika seorang cowo mengejar cewe "Bodoh kali cowo-nya ngejar-ngejar cewe itu, udah di tolak beberapa kali juga" <-- Pernyataan ini akan keluar dari mulut seseorang cowo yang tidak 'GENTLEMAN'. Kenapa gue bilang begitu? Karna memang sudah qodrat seorang Pria mengejar seorang Wanita. Gak ada istilah Wanita mengejar Pria. Tetapi, perlu digaris bawahi, kadang memang ada saatnya sang Pria berhenti mengejar si wanita jika memang tak ada respon yang baik. Sebelum melanjutkan gue saranin baca note ini ==> Bahagiamu.

Bukan berarti harus memutuskan hubungan pertemanan. Suatu saat nanti dan mungkin sebelum sang Pria berhenti mengejarnya, si Wanita yang dikejar sang Pria akan sadar bahwa dialah Pria yang ia butuhkan. Pria yang tetap menyayanginya, meski telah ia tolak perasaannya. Pria yang masih bertahan disampingnya, meski tak terikat oleh sebuah status. Pria yang menerimanya apa adanya meski telah membuang waktunya dan tersakiti hatinya.

Jangan takut, Jodoh ada di tangan Tuhan. Seberapa sayangnyapun sang Pria ke si Wanita, jika Allah bilang tidak, maka bagaimanapun mereka takkan bisa bersatu. Sebaliknya, jika Allah telah menjodohkan hambanya, dari yang sebelumnya tidak pernah kenal atau bagaimanapun caranya mereka pasti akan tetap bersatu. Seperti Quote yang ada di postingan ==> Evol KhaliQ
"Jika akhirnya kamu tidak dibersamakan dengan orang yang sering kau sebut dalam doamu, mungkin kamu akan dibersamakan dengan orang yang diam-diam sering menyebutmu dalam doanya."
Jadi mengapa membuang waktumu oleh satu wanita atau pria (pacaran) yang belum tentu jodohmu?
Mending suka, mantapkan hati, fikiran & financialmu, dan langsung lamar dia. Mudah bukan? Bahkan dia akan menjadi pendampingmu seumur hidup.
Mungkin juga ada yang berfikir "alah nanti cerai juga".
Bukankah kita menikah untuk sehidup semati? Siapa yang mau pernikahannya kandas di tengah jalan? Gak ada kan?
Itu semua udah ketetapan oleh Allah & mungkin ujian agar kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Tergantung kita mau menyikapi dan menilai hal itu bagaimana. Positive? Or Negative? It's your Choice. 

And again, seperti yang udah gue tegasin di posting-an gue sebelumnya, gue disini bukan mau nyeramahin lo atau apalah.. Gue hanya mengutarakan pemikiran gue dan tidak menutup kemungkinan bahwa suatu saat nanti gue bakalan pacaran. Tapi gue berusaha menjaga agar gue gak pacaran, udah cukup. Karna gue juga manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Manusia biasa yang bisa khilaf dan buta oleh perasaan yang sering disebut Cinta oleh kebanyakan orang.

Oh ya, gue punya Quote yang tak sengaja gue temukan di socmed, gue lupa tepatnya dimana ntah di twitter atau dimanalah ini dia: 


Bukankah begitu?
Memang hanya waktu dan jarak yang bisa menguji perasaan seseorang.
Itu sebabnya juga aku lebih memilih berteman daripada pacaran.
Akupun ingin menguji hatiku jika menyukai seseorang. Seperti kata diatas, apakah rasa itu semakin besar, atau semakin memudar.
Entahlah~
Kek yang aku bilang tadi, aku mulai percaya bahwa
"Cowo dan cewe gak pernah bisa sekedar menjadi teman"
Pusing juga kalo udah mikirin tentang 'Perasaan' yang sangat-sangat abstrak bentuknya. Haha~
Dihidupku 'saat ini' aku cuma butuh sahabat. Aku butuh seseorang yang bisa mengisi hari-hari ku dengan nya. Aku butuh seseorang yang aku bisa bercerita tentang masalah-masalahku tanpa ragu dia akan membeberkannya. Aku butus seseorang yang mengerti aku. Tak peduli dia cewe atau cowo, yang penting ia mau membagi waktunya denganku. Mau bercerita tentang masalahnya juga hanya dengan aku. Aku nyaman dengan dia. Yang pasti jika ia cowo tidak ada kata suka diantara kita, hanya sayang sebagai sahabat. Setia? Sudah tentu. Eum, mungkin bisa dibilang hubungannya persis dengan lagu "Count On Me"nya Bruno Mars.
Haha. Kebanyakan ngayal kali gue ya? Entahlah, tapi itu yang gue rasa.

Hem, maybe sekian dan terima-kasih telah membaca Postingan gue sampai akhir.
Correct me if I'm wrong. (kata-kata yang sering disebut bang Wendi) haha~
Eh tapi bener itu kata-katanya. Kasih tau gue kalo gue salah. Beri gue pemahaman jika pemikiran gue keliru. Karna gue hanya remaja berumur 16 tahun yang belum banyak makan asam garam kehidupan. Gue masih butuh banyak pemahaman, beda pendapat dan pengalaman agar gue bisa lebih dewasa menyikapi berbagai macam persoalan hidup gue kelak.
Ceilah udah macem apa aja ya gue ngomong haha~
Sekali lagi Thank You so Much telah membaca blog gue, kapan2 mampir lagi ya~
See you in the next post!

Hargai penulis dengan meninggalkan jejakmu :)